Minta Penawaran

Istilah BBM Industri Non Subsidi

Istilah-Istillah BBM Industri Non Subsidi

System Pembayaran :

CBD = Cash Before Delivery / Bayar dulu baru Kirim) untuk Pembelian Solar Industri Pengisian Kapal / Bunker Service
COD = Cash On Delivery / Solar Industri Datang ke Lokasi, dicek, jika sesuai, Bayar Dulu baru bisa dituang. Diperuntukkan untuk konsumen baru agar sama-sama adil dan dapat dipercaya.
FOB = Free On Board / Pembelian Khusus untuk Supplier / Distributor / Agen / Transportir Resmi BBM Solar Industri sampai ke lokasi Pengiriman
LOCO = Pembelian Khusus Distributor / Supplier / Agen / Transportir Resmi BBM Solar Industri dengan Pembayaran CBD
SKBDN = Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri / System Pembayaran paling aman untuk Transaksi Pembelian diatas 1 Milyar. Dengan prosedur konsumen yang mengajukan kepada Bank dan sudah mendapat nomor registrasi.
SCF = Supplai Chain Finance / Pembiayaan Rantai Pasokan Dana Project. dengan Skala lebih besar yang lebih dari 2 atau 3 Sub Contractor dengan Rekomendasi Main Contractor. Prosedur sama SubCon yang mengajukan kepada Bank dan sudah mendapat nomor Registrasi dengan Rekomendasi Main Contractor.

Macam-macam Bahan Bakar Minyak / BBM Industri di Indonesia
Avgas / Aviation Gasoline / 100LL / Low Lead / Bensol
Avgas adalah bahan bakar minyak (BBM) khusus pesawat udara dengan tipe mesin pembakaran dalam atau internal combustion, mesin piston dengan sistem pengapian.

Avtur / Aviation Turbine / Jet-1
Avtur digunakan untuk bahan bakar pesawat udara dengan tipe mesin turbin atau external combustion.

Minyak Tanah / Kerosene
Minyak tanah atau kerosene ini merupakan bagian dari minyak mentah yang memiliki titik didih antara 150 °C dan 300 °C dan tidak berwarna.

Minyak Solar / HSD / High Speed Diesel
Solar Industri adalah BBM dipakai dengan sistem injeksi pompa mekanik (injection pump) dan electronic injection.

Minyak Diesel / MDF / Marine Diesel Fuel
Minyak Diesel atau MDF ini adalah hasil dari penyulingan minyak berwarna hitam yang berbentuk cair pada temperatur rendah. Biasanya minyak diesel ini memiliki kandungan sulfur yang rendah, sehingga dapat diterima oleh Medium Speed Diesel Engine di sektor industri.

Minyak Bakar / MFO / Marine Fuel Oil
Jenis BBM ini adalah hasil dari residu kental yang berwarna hitam. dipakai untuk pembakaran langsung pada industri atau digunakan untuk steam power station / oven

Terdiri dari 2 Jenis
HSFO / High Sulphur Fuel Oil
LSFO / Low Sulphur Fuel Oil

Bio Solar Industri / Bio Diesel
Campuran antara Solar Murni dengan minyak nabati Sawit

Bensin / Pertalite
Bensin adalah BBM yang digunakan untuk Kendaraan Bermotor

Terdiri dari 3 Jenis :
Pertalite
Pertamax
Pertamax Turbo 92

Pertanyaan tentang BBM Bio Solar Industri Non Subsidi | FAQ

FAQ / Pertanyaan tentang BBM Solar Industri Non Subsidi

BBM Bio Solar Industri adalah Bahan Bakar Minyak / BBM Diesel Non Subsidi untuk Mesin-mesin Industri yang dijual di Indonesia sesuai Peraturan Menteri ESDM No. 32 Tahun 2008.

Harga perliter BBM Solar Industri tergantung dari berapa banyak pemesanan Liternya, semakin banyak semakin Murah dan Jarak Pengiriman dari Depo, Semakin dekat semakin Murah.

Karena :
1. Yang dijual bukan Bio Solar Murni melainkan dari Refinery Lokal misal dari Olie Bekas yang di olah jadi Solar, Minyak Goreng Bekas yang diolah jadi Solar, Solar dari Minyak Kotor Sawit.
2. Kualitas diragukan, harus sering membersihkan Filter, ganti Filter bahkan sering ada Endapan yang mudah merusak Mesin Diesel.
3. Kadaluwarsa sangat Pendek dan mudah rusak.
4. Minyak dari Sumber Ilegal misal dari Pencurian SPBU, Kencingan Tangki / Kapal, Solar dari Tambang Rakyat.

BBM Solar Industri digunakan untuk Genset, Alat Berat seperti Excavator / Backhoe, Bulldozer, Crane, Traktor, Roller, Aspal Paver, Greeder, Tendem, Loader, Forklift, untuk Burner, mesin Crusher / pecah batu, dll.

Bedanya adalah BBM Solar Industri tidak subsidi oleh pemerintah, Harga BBM Solar Industri berubah-ubah setiap tanggal 1 dan 15 setiap bulannya mengikuti harga Minyak Dunia sedangkan Kualitas sama dengan Solar Biasa di Pom / SPBU.

Agen BBM Solar Industri terdekat banyak tapi yang Resmi, yang Legal, Terpercaya dan Aman sangat Jarang sekali, kadang BBM Solar Industri yang datang kualitasnya Jelek dan merusak mesin.

Dokumen Legalitas Lengkap dalam Company Profilenya, menyertakan COA / Certificate of Analysist / Test Report Resmi BBM Solar Industri terbaru, mengirimkan LO / Loading Order / Nomor Antrian Depo sebelum Pengiriman BBM Solar Industri, menyertakan Faktur Pajak PPN BBM Solar Industri saat pengiriman bukan ditunda besok, lusa atau lebih dari beberapa hari.

Harga Keekonomian BBM Industri adalah Harga Resmi BBM Industri yang dikeluarkan oleh Pertamina Patra Niaga sebagai Acuan Harga BBM yang menyesuaikan dengan Harga Minyak Dunia, yang dikeluarkan setiap tanggal 1 dan 15 setiap bulannya.

BBM Bio Solar Industri B40 adalah Solar Murni HSD ( High Speed Diesel ) yang di campur dengan 40% Minyak Nabati Sawit atau FAME / Fatty Acid Methyl Ester / Asam Lemak Metil Ester, Bahan Bakar Minyak / BBM yang Wajib digunakan untuk Industri di Indonesia sesuai Peraturan Menteri ESDM No. 12 Tahun 2015. Jadi istilah tetap sama Bio Solar B40 adalah HSD yang ditambah Bio 40%

1. Buka Web Solarpertamina.com lewat HP Anda
2. Klik Tombol Minta Penawaran Harga
3. Isi Data Lengkap dan Benar
4. Penawaran Harga Otomatis Terkirim Ke WhatsApp dan Email Anda

Karena Jatuh Tempo Pembayaran Solar Industri Otomatis Terjadwal dengan Aplikasi Beli Solar Industri Solarpertamina.com saat Anda menyetujui dan menandatangani Form Berita Acara Penerimaan Barang dan sesuai dengan :
Pasal 1457 KUHPerdata disebutkan :
"Jual beli adalah suatu persetujuan, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan, dan pihak yang lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan"
by Admin LBH - Solarpertamina.com

Kepmen ESDM tentang Perubahan Harga Keekonomian BBM Industri menyesuaikan dengan Harga Minyak Dunia yang ditetapkan setiap tanggal 1 dan 15 setiap bulannya menyebabkan :
- Jatuh Tempo max 14 hari / 2 minggu, setelah 14 hari Harga Solar Industri pasti berubah. Perubahan BBM Industri ini bisa menyebabkan kerugian, maka Wanprestasi tidak sesuai dengan Pasal 1243 KUHPerdata yaitu :
"Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak dipenuhinya suatu perikatan mulai diwajibkan, bila debitur, walaupun telah dinyatakan Ialai, tetap Ialai untuk memenuhi perikatan itu, atau jika sesuatu yang harus diberikan atau dilakukannya hanya dapat diberikan atau dilakukannya dalam waktu yang melampaui waktu yang telah ditentukan"
by Admin LBH - Solarpertamina.com

TIDAK BISA
Karena :
BBM Industri adalah Bahan Tambang yang menguasai Hajat Hidup Orang Banyak maka tidak sesuai dengan Undang-undang Dasar 1945 Pasal 33 Ayat 3 :
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”. UUD 1945 adalah Undang-undang Tertinggi di Indonesia jadi Pembayaran Tepat Waktu bukan mengacu pada Kebijakan Perusahaan masing-masing tapi ketaatan kita sebagai Warga Negara Indonesia
by Admin LBH - Solarpertamina.com

TIDAK BISA
Karena sesuai dengan :
UU Pajak No. 28 Th 2007 disebutkan "Wajib bagi seluruh Wajib Pajak untuk melaporkan SPT sesuai dengan ketentuan dan batas lapor yang telah ditentukan"
- Faktur Pajak PPN BBM Industri adalah Dokumen Softcopy Negara yang Resmi, Legal dan dilindungi Undang-undang tanpa Tanda Tangan Manual dan tanpa Stempel Basah
- jika Telat Bayar BBM Solar Industri maka bisa Telat Laporan Pajak.
- Softcopy Invoice dan Dokumen lainnya selalu kami kirim ke Email dan WhatsApp sebagai Penunjang dan Bukti Transaksi dari Faktur Pajak PPN, saat setelah pengiriman BBM Solar Industri beserta pemberitahuan Jatuh Tempo, jika alasan Hardcopy Invoice Belum diterima ataupun jika Hilang di Kurir dan Pembayaran belum diproses maka tidak sesuai dengan Pasal diatas.
by Admin LBH - Solarpertamina.com

Distributor Supplier Agen Resmi Harga BBM Solar Industri

Distributor Resmi Harga BBM Solar Industri Murah Hari ini

Minta Penawaran

Istilah BBM Industri Non Subsidi

Pertanyaan tentang BBM Bio Solar Industri Non Subsidi | FAQ